Rabu, 06 Februari 2013

Agar Hati Mereka Tersentuh Untuk Berinfaq

Ibadah termudah adalah dengan memberikan senyum dihadapan saudara kita, bahkan alangkah indahnya jika anak-anak kita sudah tergiur hatinya untuk beribadah melebihi itu, dan salah satunya adalah dengan mengisihkan sebagian rizki yang mereka miliki.


Dari uang yang mereka miliki kemudian dikemas dalam cinta ibadah, tidak untuk membeli jajanan bahkan tidak juga untuk menabung untuk membeli barang sebagai keinginan-keinginannya yang setelah itu mudah bosan dan rusak lalu ditinggalkan berada di kamar gudang berserakan. Mereka menanbung bukan untuk itu, sejak kecil sudah terdidik untuk menabung sebagai tabungan amal soleh mereka hingga membius mereka untuk melupakan berapa nominal yang sudah mereka serahkan sehingga betapa ringannya mereka untuk selalu berinfaq.

Ide tabungan amal soleh ini, kami munculkan dengan mengkreatifkan sebuah wadahnya yang kami buat dalam bentuk yang berbeda dari yang umumnya terlihat. Salah satunya adalah dengan membuat kotak infaq yang berbentuk rumah dengan menggunakan barang-barang bekas (recycle). Alhasil, barang tersebut terlihat unik dan menarik dimata sang anak.

Selain itu, pembuatan kotak infaq berbentuk rumah ini juga karena bertepatan dengan tema “home” di semester kedua ini, jadi setiap hari senin  teman-teman SD1 Bumi dan Matahari sudah terjadwalkan untuk membawa barang dari rumah mereka, seperti botol, kertas, kardus, pulpen, dan semua itu adalah bekas kemasan yang mereka beli kemudian mereka tabung di kelas untuk di produksi ulang dan sebagai persiapan project  yang akan kami persembahkan dipengujung tema ini (portfolio report II) dengan membuat rumah adat yang ada di Indonesia.   


Terlihat dari posisi depan dan lubang uang terletak ditengah atap rumah



 Jika dilihat dari samping maka bentuk pohon akan semakin jelas


Tampak dari atas yang memperlihatkan lubang untuk memasukan uang


Untuk lebih menarik perhatian siswa sebaiknya ditambahkan tulisan kotak infaq



Untuk memastikan apakah sudah terisi penuh atau belum, kotak infaq berbentuk rumah
ini tidak perlu dihancurkan, karena bisa digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama. 



Cara membukanya adalah dengan mengangkat tembok rumahnya secara perlahan-lahan.


Jika sudah terlihat penuh dalam kotak infaq tersebut, maka dipasang kembali seperti bentuk rumah yang semula.



Semoga dari yang saya buat ini membuat teman-teman terpancing untuk berkreativitas, karena saya yakin teman-teman mampu membuat karya yang sangat lebih baik dari yang sudah saya buat.

  

Bahan yang digunakan:

1.     Kardus susu
2.     Koas kecil
3.     Cat lira
4.     Gunting
5.     Pisau kartel
6.     Lem tembak
7.     Pinsil
8.     Penggaris



Bintaro, 5 Februari 2013 @gudang outbound Lt.2 sekolahalam Bintaro
Dahlan Rifalufi: salam napak dan sinar dari Bumi dan Matahari

4 komentar:

  1. Kereeeen!!!! Mantap...
    Keep being creative one in everywhere... ^__^

    BalasHapus
  2. Kreatif Pak Guru.. two thumbs up..
    Eh, Dahlan guru di SD Alam Bintaro?
    Btw, namanya yg muter2 itu agak sedikit mengganggu rasanya.. tapii kreatif jg sih.. :)

    BalasHapus
  3. iya bu, sy di SD sekolahalam bintaro, bintaro sektor IX.

    BalasHapus