Selasa, 26 Maret 2013

Juang Cita



Juang cita, bukan miliknya orang-orang yang berada ditengah kelalaian
Tetapi, juang cita adalah miliknya orang-orang yang kuat ditengah perjuangan
Mereka kan selalu berjalan
Mereka kan selalu bergerak
Mereka kan selalu menyeru atas nama Rob-Nya
Ditengah badai dan ditengah himpitan aral yang menghadang

Gelora kesetian dan semangatnya
Telah terpatri oleh jiwa-jiwa kemenangan
Bagi mereka, tak ada kata untuk menyerah
Dan tak ada kata tuk berbalik arah
Karena lintasan pucuk kalimatnya hanyalah keyakinan kemenangan
Yah...keyakinan kemenangan, yang didatangkan dari Rob-Nya

Hai kawan...lihatlah Khalid bin Walid, yang mampu membangkitkan semangat kaum muslimin
Dan lihatlah seorang Muhammad Al Fatih, yang mampu menjebol benteng konstantinopel
Aku ingin setegar mereka
Dan aku ingin sekokoh jiwa mereka

Kawan...marilah kita bergerak bersama dalam perjalanan ini
Taburkanlah kami dengan ruh keistiqomahan didalam perjuangan-Mu
Dekaplah kami dengan ukhuwah-Mu
Ajarkanlah kami untuk terus mewariskan jalan risalah-Mu
Ceritakanlah kami tentang kemenangan orang-orang yang telah bersama-Mu

Tetapi aku sadar bahwa aku tak kuat untuk memikul beban semua ini
Aku ingin kau pun bersama kami
Bersama dalam perjuangan ini
Bersama dalam suka cita ini

Hai kawan...ayo bangkitlah
Karena kemenagan takkan pernah rela untuk menepikan dirinya  menghampiri kita
Mari bersama selamatkan tunas-tunas harapan kita
Juang cita dan kemenagan yang nyata

Allahu Akbar 3x



Juang Cita
Karya: Dahlan Rifalufi

dibacakan oleh Hari & Kholid, di Deklarasi Forum Rohis Nusantara (Fornusa Banten) dan sekaligus deklarasi Indonesia Tanpa Jil (ITJ-Banten), yang dihadiri oleh pelajar se-Banten raya di kampus universitas syekh yusuf tangerang, ahad 24 maret 2013.

Terimaksih kepada siswa-siswi SMK 2 Tangsel, SMA 5 Tangsel, SMK Kebangsaan, dan SMA 9 Ciputat...yang telah hadir mewakili Kota Tangerang Selatan.

Jumat, 15 Maret 2013

semuanya adalah milik-Nya



Tak ada benteng yang lebih kokoh, diatas keimanan.
Tak ada yang lebih sempurna, diatas ketaqwaan.
Tak ada kata yang indah, diatas bait suci dalam Al-Qur’an.
Tak ada beban yang berat, diatas keikhlasan.
Tak ada yang mampu mengalahkan, diatas doa.