Diawan putih yang selalu membentang tak menyingkir
Meski terbawa dan terlempar oleh angin entah kemana
Goresanku seakan menjadi karibnya setiap saat
Melekat dan terus mengikuti
Waktu yang selalu berputar
Mendesakku diujung kerinduan
Dimanakah awan putihku
Tanyaku rindu
Dalam lelapku, aku sempat bermimpi
Bertemu kembali dengan awan-awan putih impianku
Tetapi itu hanya sebuah mimpi, seperti impian-impianku
Yang kutuliskan padanya
Kini, aku sudah tidak lagi bermimpi redup
Karena awan-awan putihku telah kembali
Menyatu beralaskan bumi
Inilah awan putih baruku
Yang hadir dihadapanmu
Tertuai dalam impian
Bersama KISAH BUMIKU
111012. 20:25 wib, dipublikasikan di Giant Book; Puncak Pekan Literasi Sabin; Sabtu 1 Desember
2012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar